Padahal Dekat Matahari ! Kenapa Dataran Tinggi Dingin ?
Pintaryuk.my.id - Kenapa Dataran Tinggi Dingin - Pernah nggak sih di antara kalian yang mempertanyakan kenapa suhu udara yang ada di dataran tinggi, umpamanya di wilayah pegunungan lebih rendah daripada suhu udara yang ada di dataran rendah seperti di kaki gunung atau di bibir pantai sekalipun ?
Mungkin, di antara kalian yang membaca postingan ini juga memiliki pertanyaan yang serupa dengan apa yang penulis tanyakan tersebut.
Source : Pexels.com |
Padahal, jika dipikirkan secara logika dan kasat mata, sudah jelas bahwa pegunungan itu letaknya lebih tinggi dari dataran rendah dan juga dari pengelihatan kita sudah jelas, pegunungan posisinya lebih dekat dengan matahari, lalu kenapa bisa suhu udara yang ada di pegunungan tersebut lebih rendah daripada yang ada di dataran rendah ?
Begitu pula pada saat kita sedang menaiki pesawat terbang, kenapa jika ketinggian pesawat ditambah malah udara yang timbul malah semakin dingin bukannya panas. Toh menurut pengetahuan kita makin tinggi makin dekat dong dengan matahari kok suhunya malah dingin ? haha.
Maka pada artikel ini kita akan membahas tentang hal tersebut sehingga dapat menambah wawasan kita, maka bacalah artikel ini sampai selesai.
Kenapa Dataran Tinggi Dingin
Sebelum masuk ke pembahasan inti tentang penyebab dataran tinggi dingin, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari dataran itu sendiri, sehingga kita akan mudah memahami pembahasan ke depannya.
Dataran tinggi adalah penyebutan suatu tempat yang memiliki ketinggian sekitar 700 mdpl (meter di atas permukaan laut) atau lebih.
Maka bila suatu wilayah telah mencapai ketinggian sebagaimana ketentuan di atas, maka wilayah tersebut dapat dikategorikan sebagai wilayah dataran tinggi.
Contoh dataran tinggi yang ada di Indonesia seperti Agam di Sumatera Barat yang memiliki ketinggian sampai 1031 mdpl atau Bandung di Jawa Barat dengan ketinggian hingga 708 mdpl.
Selanjutnya kita akan masuk ke pembahasan alasan dataran tinggi dingin, berikut beberapa alasannya :
Faktor Tekanan Udara
Hal pertama yang menyebabkan kenapa dataran tinggi terasa lebih dingin daripada suhu udara yang ada di dataran rendah adalah tekanan udara.
Itu terjadi karena memang tekanan udara yang terdapat pada dataran tinggi relatif lebih rendah daripada yang ada di dataran rendah.
Jika kita fikirkan sekilas, memang tampaknya massa (berat) udara relatif sangat kecil, namun jika dikalkulasikan dengan seluruh jumlah udara yang ada, umpakan saja dengan udara yang ada di sebuah daerah, tentunya massanya tidak bisa disebut kecil lagi.
Adapun tekanan udara secara umum merupakan tekanan yang terdapat pada bumi yang disebabkan massa udara. Khususnya di dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 700 mdpl memiliki tekanan udara yang tinggi.
Source : Pexels.com |
Tekanan udara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya suhu atau temperatur udara, ketinggian suatu tempat dan persebaran daratan dan lautan.
Tekanan ini umumnya muncul karena banyaknya molekul yang saling bertubrukan sehingga menyebabkan suhu udara yang ada di dataran rendah menjadi lebih panas.
Beda halnya dengan suhu udara yang ada di wilayah pegunungan yang termasuk ke dalam cakupan dataran tinggi maka suhu udara yang terdapat pada wilayah tersebut biasanya relatif lebih rendah.
Tidak seperti pada dataran rendah, pada area ini, molekul yang ada bergerak lebih lambat daripada yang ada di dataran rendah sehingga molekuler yang ada di sini pun tidak rentan bertubrukan sehingga jarang sekali suhu panas diterpa di wilayah dataran tinggi.
Faktor Energi Kinetik
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut dengan energi kinetik. Dalam konteks kenapa dataran tinggi memiliki suhu udara yang rendah sehingga menyebabkannya dingin, dapat diakibatkan dari energi kinetik ini, Energi ini dapat menimbulkan kualitas suhu udara sebanding dengan intensitas (banyaknya) udara yang ada di suatu tempat.
Udara juga memiliki energi kinetik, ini bisa terjadi akibat pergerakan yang dilakukan udara. Maka, semakin intens (banyak) udara yang ada di suatu wilayah maka akan semakin tinggi kadar energi kinetiknya begitupun sebaliknya.
Energi kinetik ini mampu menghasilkan panas, Maka karena di dataran tinggi seumpama gunung memiliki udara yang sedikit, alhasil energi kinetik yang dihasilkan dari pergerakan udara juga sedikit, sehingga energi kinetik yang sedikit itu hanya mampu menghasilkan udara panas yang sedikit pula, sehingga jadilah suhu udara yang ada di dataran tersebut menjadi lebih dingin daripada dataran rendah yang memiliki intensitas udara yang tinggi.